Adzan
subuh berkumandang dan terbangunlah aku dalam tidur malam yang lelab, ku
lakukan aktifitas pagi yang seperti biasa termasuk mempersiapkan baju anak
laki-laki saya juga makan pagi tak lupa bekal karena hari senin yang pasti
pulang jam 1 siang.
Pagi
yang cerah itu yang ku lihat istriku yang lagi bersihkan halaman yang dalam
keadaan mengandung 9 bulan dan tinggal menhitung hari dalam persalinan, di saat
mau selesaikan bersihkan halaman terlontar dalam telingah saya kalau terasah
ada kontraksi dalam kandungan itu, ku gandeng dan ku ajak duduk sejenak dan ku
lanjutkan bersihkan halaman yang setiap pagi sampah daun-daun bertaburan. Dari
situ kulanjutkan untuk melanjutkan mengajak sarapan pagi bersama lalu
mengatarkan sekolah buah hati yang masih kelas 1 madrasah ibtidaiah,langkah
kaki pun tak terhenti di situ lalu berlanjut untuk membeli sayur buat sarapan
pagi untuk yang dirumah, ku panggi dengan suara kecil istri tercinta dan ku
ajak duduk lalu ku ambilkan sarapan pagi di jam 8 tersebut lalu menyampaikan
kalau perut seperti kontraksi hebat, tanpa pikir panjang sebelum melangkah ibu
pun datang menghampiri dan semua seperti sudah bersiaga dalam persalinan
istriku.
Langkah
pun berlanjut ibu pun beranjak tuk mencari supir yang kebetulan di rumah ada
mobil yang seperti tak terduga ada dan sepertinya sudah ada isyarat dalam benah hati adik istri saya.
Dengan
persiapan seadanya jam itu pun meluncur di rumah bersalin ar rohman yang
kebetulan sudah terencana untuk merapat di rumah bersalin itu, sesampai di tempat tersebut jam 9.20 mulai di
periksa sama asisten bidan yang sudah berpengalaman mbak sofa yang juga pegawai
rumah bersalin itu.
Banyak
hal dalam persiapan lepas dari jam 10 juga terjadi kontraksi yang luar biasa
yang ku duduk di sampingnya dan yang ku ucapan “ apa yang harus aku lakukan “ hanya
itu yang ku ucapkan.
Jam
12.00 ibu mertua adik dari istri saya datang dan langsung mendekat memeriksa
langsung ternyata sudah membuka 9 yang sudah harus di persiapkan peralatan,
begitu cepat langsung lengkap,entah keajaiban datang yang diberikan kepada
istri di jam 12.40 terlahirlah normal anak ke-2 ku perempuan , terdengar suara
bayi yang baru lahir hati dan terasa gembira dan berteteskan airmata yang juga ku langsung alunan adzan dan ikhoma
pada telinga kanan kiri putri ku.
Alhamdulillah
istruku pun sehat dan luar biasa dalam jihat ini, tangis air mata dan hati
bersamaan mengalir kecil yang tanpa henti, berajak munuju musollah dan doa
bersyukur atas rahman yang sudah diberikan yang maha kuasa kepada keluargaku dan
perjuangan istriku dalam persalinan hingga kesehatan.
Tidak
cukup itu aku pun masih bingung atas nama buat buah hatiku yang ke-2 ini, dan
berrunding sama istri dan juga bapak ibu mertua buat memberi nama anak putri
saya ini. Hari berganti dan setelah itu baru muncul nama yang hasil
mencari-cari istriku tercinta yang di beri nama “ NAURA FATIN RAIHANA “ yang artinya “ Gadis Berbau harus yang
mengagumkan”.
Sebuah
nama pemberiah ibunya dan inspirasi dari bapak ibu mertua, apapun nama itu
sebuah doa dari orang tua yang sudah memperjuangkan mulai dari mengandung
hingga 9 bulan dan proses persalinan yang juga memerlukan pengorbanan yang luar
biasa seperti hanya perang yang sebenarnya.
Tags:
Islam