Supaya Senang Masuk Sekolah Lagi

Kadang, anak butuh dorongan semangat untuk mengatasi bad mood pada masa transisi antara liburan dan bersekolah.

Musim liburan hampir habis. Tak lama lagi anak-anak harus masuk sekolah. Namun, di beberapa rumah, terdengar suara-suara seperti ini; “Tapi, Ma, aku malas masuk sekolah. Aku masih ingin liburan. Sekolahnya nanti saja ya, Ma,” rengek seorang anak pada ibunya.
Bukan hal aneh jika ada anak mengalami perobahan mood (suasana hati) saat terjadi perobahan lingkungan dari liburan ke masuk sekolah. Yang perlu dilakukan orangtua cukup membentuk
mood yang pas bagi anak untuk kembali ke sekolah. Berikut ini beberapa caranya;

1. Ajak Tertawa
Tertawa hangat itu itu penghancur ketegangan dan pendorong semangat. Banyak penelitian menunjukkan tertawa bisa meremukkan kortisol dan epinefrin –dua hormon stres di dalam otak. Pada saat yang sama, tetawa juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menjelang masuk sekolah, ajak anak mengobrol dan gali hal-hal yang bisa membuatnya tertawa. Cari file di komputer tentang lelucon atau foto lucu, atau film lucu. Gali juga cerita-cerit tentang teman di sekolah yang lucu-lucu. Semua itu bisa membangkitkan tawa yang sehat.

2. Atur Tidur Berkualitas
Bisa jadi, anak tidak mood masuk sekolah karena lelah. Maka, pastikan tubuh anak kembali segar setelah liburan. Salah satu caranya dengan memastikan ia mendapatkan tidur yang berkualitas. Satu-satunya waktu bagi tubuh untuk memperbaiki diri sendiri adalah saat tidur. Jika tubuh terlalu diforsir menikmati liburan, bisa jadi anak kelelahan. Jika kurang tidur, besar kemungkinan anak jadi capek dan fikirannya gampang stres.
Maka, siapkan susu hangat sebelum tidur. Pijit beberapa bagian tubuh anak untuk memulihkan kembali peredaran cairan tubuh, meredakan otot-otot yang kaku, serta merangsang syarafnya. Bangun tidur, anak bisa kembali bersemangat menghadapi sekolah.

3. Sarapan
Setelah diajak bercanda dan ditenangkan tidurya, ajak anak sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Makan pagi itu penting. Bisa mencegah rasa lapar yang menyebabkan konsentrasi turun, bisa meningkatkan energi untuk menjaga semangat belajar, dan bisa membantu anak tetap fokus dalam kondisi apa pun.
Mood bisa naik ketika tubuh mendapat cukup asupan energi dari sarapan pagi. Pilih makanan kaya protein, antara lain telur atau daging, yang awet memberikan energi sampai siang. Jangan berlebihan karbohidrat untuk mengendalikan lonjakan kadar gula darah yang dapat membuat anak mudah marah dan cemas.

4. Atur ‘me time.’
Bila cara-cara di atas belum bisa membangkitkan mood anak masuk sekolah, bisa jadi kondisinya memang berat. Bisa jadi karena waktu usai libur anak dengan waktu masuk ke sekolah terlalu mepet. Anak butuh waktu khusus untuk transisi dari masa liburan ke masuk sekolah.
Maka, pertimbangkan ‘me time’ untuk anak. Beri kesempatan anak untuk beradaptasi sendiri pada masa transisi itu. Misalnya, biarkan dia tiduran lebih lama, atau main game lebih lama, atau main bersama tetangga sebaya lebih lama, atau beri waktu khusus untuk menata rambut dan kulit. Bisa jadi, kalau waktu transisinya memang terlalu mepet, Anda perlu berkompromi dengan mengizinkan anak membolos pada hari pertama sekolah.
Hari pertama masuk sekolah pasca liburan umumnya diisi dengan aktivitas transisional juga di sekolah. Guru-guru umumnya baru saja menikmati liburan juga. Pelajarannya bisa jadi masih santai-santai saja. Tapi, bisa juga para guru langsung tancap gas pada hari pertama karena mengejar waktu persiapan ujian. Maka, ada baiknya untuk berkomunikasi dulu dengan para guru untuk membantu menetapkan apa yang terbaik buat anak pada masa transisi dari liburan ke kembali masuk sekolah. (*)

Admin

Sebatas Catatan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Iklan di tengah Postingan 2